Kami sangat bersyukur bahwa ada banyak hal yang Tuhan sudah lakukan untuk
kami sampai hari ini. Saya selalu ingat bahwa proses tidak akan menghianati
hasil dan Tuhan akan selalu membawa kita naik dan bukan turun. Kami selalu
percaya bahwa “God’s Plan is a Good Plan”.
Perkenalkan saya Hilkia Putra Nehemia dan istri saya
bernamaYolanda Epong. Kami berdua adalah alumni STT KAO Semarang. Saya adalah Angkatan
21 alumni 2016 dan istri angkatan 23 alumni 2018. Kami sangat bangga diproses
dan dididik di STT KAO Semarang. Banyak ilmu, pengalaman dan proses yang kami
dapatkan dan alami selama di STT KAO Semarang. Semua itu menjadi bekal kami
dalam dunia pelayanan yang nyata saat ini.
Saat ini saya dan istri dipercaya Tuhan menjadi
Gembala Sidang di Gereja Beth-El
Tabernakel Kasih Karunia Buntang, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kami
sangat bersyukur bahwa di usia yang masih sangat muda, Tuhan sudah mempercayakan untuk masuk
dalam Kepengurusan Sinode GBT di Daerah 5 Sulsel-Tra-Ba-Teng, kepengurusan
Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Toraja Utara sebagai Sekretaris
Kabupaten dan berbagai organisasi Gereja lainnya. Bahkan yang sangat saya
syukuri adalah dipercaya Tuhan memiliki sebuah Yayasan Sosial Bernama “AKU ANAK
TORAJA” (AAT) yang saya rintis bersama
beberapa sahabat saya di Toraja sejak 6 tahun yang lalu dan telah berdampak
cukup besar di daerah kami Toraja. Saya selalu ingat pesan Firman Tuhan
bahwa kita harus mengusahakan kesejahteraan kota di mana kita ada dan Hukum yang
kedua setelah mengasihi Allah adalah mengasihi sesama manusia.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi Gembala Sidang
sejak usia 26 tahun dan terlibat dalam berbagai organisasi Gereja dan menjadi
salah satu Founder Sebuah Yayasan
Sosial yang sudah dikenal bukan hanya di Toraja tetapi Nasional. Ada banyak
suka dan duka yang sudah kami alami. Mulai dari diremehkan, dihina, direndahkan,
dihakimi, bahkan difitnah hal-hal yang tidak baik. Tetapi kami selalu mengingat
1 ayat Firman Tuhan dalam 1 Timotius 4:12 yang merupakan pesan Paulus kepada
Timotius yaitu “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.”. Tidak bisa dipungkiri
ketika kita masih muda pasti kita akan diremehkan, direndahkan, karena image
anak muda yang sering dianggap minim pengalaman, minim pengetahuan, dll. Tetapi
kualitas hidup kita akan terlihat melalui perkataan dan perbuatan kita. Itu
yang membuat kami terus melangkah dan mampu bertahan sampai saat ini, bahkan
melihat berkat-berkat Tuhan yang terus mengalir dan kami rasakan dalam hidup
kami sekalipun dalam situasi pandemi covid-19. Dimulai dari seorang anak yang
cantik “Griselda Miracle Putri Hilkia” diberikan Tuhan di tengah-tengah situasi
covid-19 satu tahun lalu dan pastinya
diusia-usia itu sangat banyak kebutuhan yang kami perlukan. Tetapi disitulah
justru kami melihat kebaikan Tuhan, sampai saat saya menuliskan kesaksian ini,
berkat Tuhan selalu ada dan bahkan terus mengalir dalam hidup kami dengan
cara-cara Tuhan yang ajaib. Percayalah Tuhan tidak akan membuat anak-anaknya
meminta-minta tetapi justru terus akan menjadi berkat.
Pesan saya bagi adik-adik yang masih sementara kuliah jalani dan nikmati setiap proses dikampus sebagai cara Tuhan menempa hidupmu lebih tajam. Gagal coba lagi, tetapi jangan menyerah. Jatuh itu bukan akhir segalanya tetapi segeralah bangkit. Karena Tuhan terbatas, bagi yang membatasi Dia bekerja dalam proses kehidupannya. Dan bagi sesama alumni dan kakak-kakak senior tetaplah bertahan dalam pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sekalipun dalam situasi sulit saat ini, tetapi percayalah keadaan sulit tidak bisa membatasi mujizatnya terus terjadi bagi orang yang sungguh-sungguh percaya akan Yesus Kristus.